Wednesday, February 17, 2016

Setelah Aku Mengenal Tuhanku

Kadang,
Allah hadirkan beberapa orang ke dalam kehidupan kita
Guna memberikan pelajaran besar.

Kadang,
keberadaan mereka yang padahal cuma sementara dan terhitung sebentar itu,
menorehkan luka cukup dalam.
Mungkin terlalu dalam.
Bahkan tak jarang meninggalkan trauma berkepanjangan.

Aku mungkin berusaha melupakan, namun semua kebohongan-kebohonganmu semakin terkuak melalui orang-orang disekitarku. Yang membuat aku makin tak ingin lagi melihat batang hidungmu tuan.
Kamu adalah orang pertama yang membuatku berhasil sembuh dari luka. Namun kamu juga yang membuatku menjadi tidak pernah percaya kepada siapapun.
Semua itu karena sikapmu sendiri. Jangan salahkan keadaan yang berubah tuan.

Pilihan hidup manusia cuma ada dua.
Menjadi masa lalu atau masa depan seseorang.
Takdirlah yang bekerja pada fase ini.
Acapkali kepergian orang tersebut membekaskan jejak hitam dan memar pada hati yang tak lagi sehat.
Sehingga kita harus benar-benar menghapuskan segala memori tentangnya.
Tentang keberadaan dia dalam hari-hari kita.

Tak mudah memang.
Seringkali,
air mata yang mengering pada buku diary,
menjadi saksi bisu pelajaran hidup.

Acapkali,
Tinta hitam yang tertulis diatas kertas putih tentang betapa sakitnya hati,
menjadi sejarah kelam masa silam.

Kita mencoba melupakan semua.
Agar masa depan dapat sedikit lebih terang.
Agar secercah harapan muncul pada hari-hari baru.

Dan otak sempit ini berpikir bahwa WAKTU adalah penyembuh terbaik dari segala kesakitan yang ada.

Pikiran dangkal ini mengira bahwa WAKTU adalah obat dari kepahitan yang terasa.

Salah!

Setelah aku mengenal Tuhanku.
Setelah aku berusaha menjadi hamba yang tawakal kepadaNya.
Baru aku tahu,
Baru aku sadar,
bahwa DIA adalah obat dari segala.

Rabbku adalah jawaban dari semua.

Penyembuh terbaik dari luka hati bukanlah berapa panjangnya waktu belajar ilmu IKHLAS,
Bukan pula berapa lama menjadi murid kehidupan dunia,
Namun,
Banyak-banyak mengingat ALLAH sebagai Pencipta dari bumi yang maha luas.

Sembuhkan dirimu,
sembuhkan segala kesakitan jiwamu,
dengan mendekatkan raga serta
menundukkan akal dan pikiran,
pada kuasa Allah Ta'alaa.

2 comments:

  1. Sebenarnya hati kita itu ada 2 lapis. Luar dan dalam
    Bila lapisan luar hancur karena kesalahan kita memegang palu terlalu kuat hancur dua lapis tersebut.
    Bila lapisan luar hancur karena kita memukulkan palu dengan momen yang tepat maka. akan lapis dalam akan bersinar...

    ReplyDelete