Kamu mungkin belum terlalu paham pada perasaanku, karena kamu memang tak
pernah sibuk memikirkan ku. Berdosakan jika aku sering kali menjatuhkan air
mata untukmu? Aku selalu kehilangan kamu, dan kamu selalu pergi tanpa izin.
Izin?! memang siapa aku? Aku hanyalah seseorang yang mungkin saat ini sudah tak
kamu anggap.
Semua terjadi begitu cepat, kita berkenalan tiba-tiba merasakan hal yang
aneh. Setiap hari rasanya berbeda, tak lagi sama. Kamu hadir membawa banyak
perubahan dalam hari2 ku. Hitam putih jadi berwarna saat kamu mengisi ruang2
kosong dihatiku.
Tapi entah kenapa, akhir2 ini kamu berubah. Sikapmu yang angkuh, sikapmu
yang pemarah, selalu sering muncul kala aku berbuat salah. Ya, aku tau mungkin
aku memang salah.
Tapi apakah kamu tidak pernah mau tau mengapa aku melalukan kesalahan itu?
Setiap orang melalukan sesuatu hal pasti mereka punya alasan tersendiri
sayang.
Kata2 mu yang kasar, sifatmu yang cuek tak peduli terhadapku, membuatku
berfikir sejenak. Mengapa kau lakukan ini padaku? Mengapa kau tak ingat saat2
pertama kita berkenalan dan berakhir menjadi sebuah hubungan?
Janjimu yang begitu banyak, sehingga aku lupa menghitung mana saja yang
belum kamu tepati. Begitu sering kamu menyakiti, tapi ku maafkan berkali-kali.
Kamu sadar memang telah berbuat salah, tapi mangapa kamu mengulang nya (lagi).
Lihat lah aku yang hanya bisa diam dan membisu. Pandanglah aku yang mencintaimu
dengan tulus namun kau hempaskan begitu bulus. Seberapa tidak pentingkah aku?
Apakah aku hanya persimpangan jalan yang selalu kau abaikan-juga kau tinggalkan?
Kau tinggalkan aku, diaat aku membutuhkanmu. Disaat aku sadar hanya kamu
yang menbuatku menjadi seperti ini. Ya, menjadi lebih baik seperti layaknya
seorang kaka. Kamu selalu mengarahkan ku disaat aku tak tau arah.
Bahkan kamu tak meningat lagi saat2 berdua, saat2 dimana kita saling mengisi
satu sama lain. Mengapa? Mengapa kamu tega melakukan ini padaku. Meninggalkan
ku dengan yang lain. Begitu mudahkan rasa sayangmu hilang? Atau semenjak awal kah
kamu tidak pernah menyayangi ku? Dimana janjimu untuk setia? Untuk selamanya?
Ceritakan padaku sayang, ceritakan padaku tentang setia :’) Ya, tentang
dahulu waktu kamu selalu memperjuangkannya. Tentang dahulu waktu kita melewati
berbagai masalah senang ataupun sedih bersama. Tentang kita, tentang aku dan
kamu..
Tenanglah.. tak perlu memerhatikan aku lagi. Aku terbiasa tersakiti ko,
terutama sebabnya kamu. Tak perlu basa basi, aku bisa sendiri. Dan kamu pasti
tak sadar, aku berbohong jika aku bisa begitu mudahnya melupakanmu.
dari seseorang yang kehabisan cara
membuktikan rasa cintanya