Sering kali aku mengikhlaskan kepergian seseorang namun baru kali ini yang paling menyakitkan, maafkan jika aku pernah hadir menyapamu dan mengisi waktu untukmu dalam beberapa bulan ini. Kini aku harus pergi bukan karena aku membencimu namun sebaliknya, aku mencintaimu.
.
.
Aku tak pernah paham bagaimana bisa aku mencintaimu? Bahkan aku masih sering bertanya-tanya apakah kau sosok yang nyata atau malah sebaliknya?
.
.
Dibalik ceritamu beberapa bulan ini, aku tersadar. Kamu memang sosok yang kuat nan baik hati namun tidak dengan fisikmu. Engkau berada dititik yang lemah namun masih tetap bersyukur atas nikmat dari Allah SWT, aku kagum padamu. Karena wanita itu identik dengan hatinya yang halus dan pandai merasa seperti yang engkau katakan malam itu.
.
.
Kini, aku pergi membawa cerita singkat dan sangat singkat antara kau dan aku. Aku akan mengikhlaskanmu dari kehidupanku karena aku sadar, ada dosa dibalik kita yang melemparkan perhatian itu. Namun, aku mencintaimu dan ku lindungi dirimu dan diriku dari dosa-dosa itu :’)
.
.
Jangan tanyakan, air matapun ikut menjadi saksi saat aku mencoba lari dan menjauh dari mu, tidakkah kau tahu bagaimana rasanya menjadi diriku saat ini? Semoga kau tidak ikut merasakannya karena itu tak sebanding dengan apa yang engkau rasakan saat ini.
.
.
Inshaa Allah, aku akan mengikuti cerita yang Allah persiapkan antara kamu dan aku, jika memang pada akhirnya kita akan bertemu kembali mungkin itu adalah salah satu takdir Allah dan ku harap engkau masih tetap utuh seperti semangat yang ku berikan kepadamu, dulu. Namun, jika memang kita tak akan pernah bertemu kembali? Hanya do'aku yang senantiasa bertemu denganmu. Kita bertemu karena cerita dariNya dan ku pergi karenaNya:’)
.
.
Aku akan mulai terbiasa kembali tanpamu, terimakasih. Ceritamu memang membuatku bisa tersenyum kembali. Semoga engkau juga tersenyum seperti diriku saat ini…
.
.
Yakinlah, untukmu. Semoga senyuman itu kelak sangat indah, bertahanlah! Seberat apapun ujian hidup yang Allah berikan kepadamu pasti ada cara untuk menyelesaikannya, sabar. Kamu kuat! Percayalah, Allah itu maha bijaksana, semoga Allah selalu bersamamu dan menjagamu.